FT ISLAND

Step Up (film)

Theatrical release poster Teater rilis poster
Directed by Sutradara	Anne Fletcher Anne Fletcher
Produced by Diproduksi oleh	Jennifer Gibgot Jennifer Gibgot Adam Shankman Adam Shankman Patrick Wachsberger Patrick Wachsberger
Written by Ditulis oleh	Duane Adler Duane Adler Melissa Rosenberg Melissa Rosenberg
Starring Dibintangi	Channing Tatum Channing Tatum Jenna Dewan Jenna Dewan Mario Mario Drew Sidora Drew Sidora Alyson Stoner Alyson Stoner Rachel Griffiths Rachel Griffiths Josh Bateman Josh Bateman
Music by Musik oleh	Aaron Zigman Harun Zigman
Cinematography Pembuatan film	Michael Seresin Michael Seresin
Editing by Penyuntingan oleh	Nancy Richardson Nancy Richardson
Studio Studio	Eketahuna LLC Eketahuna LLC Summit Entertainment Summit Entertainment
Distributed by Didistribusikan oleh	Touchstone Pictures (USA) Touchstone Pictures (USA) UIP (UK, France, Switzerland) UIP (Inggris, Perancis, Swiss)
Release date(s) Tanggal rilis (s)	August 19, 2006 19 Agustus 2006
Running time Lamanya perjalanan	98 min 98 min
Country Negara	United States Amerika Serikat
Language Bahasa	English Inggris
Budget Anggaran	$12 million $ 12.000.000
Gross revenue Keuntungan kotor	$114,194,847 $ 114.194.847
Followed by Diikuti oleh	Step Up 2: The Streets (2008) Step Up 2: The Streets (2008)

Step Up is a 2006 dance / romance film directed by Anne Fletcher starring Channing Tatum and Jenna Dewan . Step Up adalah 2006 tari / romance film yang disutradarai oleh Anne Fletcher dibintangi Channing Tatum dan Jenna Dewan .

Set in Baltimore, Maryland , the film follows the tale of the disadvantaged Tyler Gage ( Channing Tatum ) and the privileged modern dancer Nora Clark ( Jenna Dewan ), who find themselves paired up in a showcase that determines both of their futures. Set di Baltimore, Maryland , film ini mengikuti kisah dari Tyler Gage kurang beruntung ( Channing Tatum ) dan modern istimewa penari Nora Clark ( Jenna Dewan ), yang menemukan diri mereka dipasangkan dalam sebuah karya yang menentukan masa depan mereka berdua. Realizing that they only have one chance, they finally work together. Menyadari bahwa mereka hanya memiliki satu kesempatan, mereka akhirnya bekerja sama.

A sequel to the film, titled Step Up 2: The Streets , was released on February 14, 2008. Sebuah sekuel untuk film, berjudul Step Up 2: The Streets , dirilis pada tanggal 14 Februari 2008. There will be a third Step Up to be released in 2010, titled Step Up 3-D . Akan ada Langkah ketiga Up akan dirilis pada tahun 2010, berjudul Step Up 3-D .

Plot

Following a party, Mac ( Damaine Radcliff ), Skinny Carter ( De'Shawn Washington ) and their friend Tyler Gage, played by actor Channing Tatum , break into the Maryland School of Arts and damage many of the props in the school's theatre. Setelah pesta, Mac ( Damaine Radcliff ), Skinny Carter ( De'Shawn Washington ) dan teman mereka Tyler Gage, yang diperankan oleh aktor Channing Tatum , istirahat ke Maryland School of Arts dan banyak kerusakan alat peraga di sekolah teater. When a security guard appears, Tyler helps the other two escape and accepts the blame. Ketika seorang penjaga keamanan muncul, Tyler membantu dua lainnya melarikan diri dan menerima disalahkan. He is sentenced to 200 hours of community service, which he has to serve at the school. Ia dijatuhi hukuman 200 jam pelayanan masyarakat, yang dia harus melayani di sekolah. While working, he watches a dance class and meets Nora Clark ( Jenna Dewan ), a student preparing for her "senior showcase." Sementara bekerja, ia menonton kelas dansa dan bertemu Nora Clark ( Jenna Dewan ), seorang siswa mempersiapkan diri untuk menampilkan dirinya senior "." The performance could determine if she gets a job with a dance company. Kinerja bisa menentukan apakah dia mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan dansa. Later, Nora secretly watches as Tyler mockingly shows his friends a mix of break-dance and the ballet-moves that he picked up. Kemudian, diam-diam Nora jam tangan sebagai Tyler mengejek teman-temannya menunjukkan campuran break-tari dan balet-langkah yang ia dijemput. Nora's dance partner sprains his ankle, leaving Nora without a partner. pasangan dansa Nora terkilir pergelangan kakinya, meninggalkan Nora tanpa pasangan. After auditioning some other students, she doesn't meet anyone who is good enough. Setelah mengaudisi beberapa siswa lainnya, dia tidak menemui siapa pun yang cukup baik. Tyler offers to help, but she at first refuses. Tyler menawarkan untuk membantu, tapi ia pada awalnya menolak. Eventually she changes her mind, having seen him dancing earlier, and convinces Director Gordon ( Rachel Griffiths ) to allow Tyler to rehearse with her. Akhirnya ia berubah pikiran, setelah melihat dia menari sebelumnya, dan meyakinkan Direktur Gordon ( Rachel Griffiths ) agar Tyler untuk berlatih dengannya. During their initial practice session, Tyler is antagonistic toward Nora as well as her boyfriend, both of whom respond with haughty attitudes. Selama sesi latihan awal mereka, Tyler adalah antagonistik terhadap Nora serta pacarnya, keduanya menanggapi dengan sikap angkuh. As they continue to rehearse, Nora and Tyler grow closer, each teaching the other about their respective styles of dance. Saat mereka terus berlatih, Nora dan Tyler semakin dekat, masing-masing mengajar yang lain tentang gaya tarian masing-masing. Tyler also befriends a musician at the school named Miles, who has a crush on Nora's friend Lucy. Tyler juga berteman musisi di sekolah bernama Miles, yang naksir pada Nora teman Lucy.

One day, Nora takes Tyler to a special spot on the waterfront, which is where she envisioned her routine. Suatu hari, Nora Tyler untuk mengambil tempat khusus di tepi pantai, yang mana dia membayangkan rutinitasnya. She tells Tyler she always imagined it would be with a large group, and Tyler helps her dream come true by recruiting younger dancers from the school to perform in her number. Dia memberitahu Tyler dia selalu membayangkan akan dengan kelompok besar, dan Tyler membantu mimpinya menjadi kenyataan dengan merekrut penari muda dari sekolah untuk tampil di nomor teleponnya.

Nora's boyfriend gets a recording deal with a company, but in doing so, dumps Miles to sign the deal. pacar Nora mendapat kesepakatan dengan sebuah perusahaan rekaman, tetapi dengan begitu, kesedihan Miles untuk menandatangani kesepakatan itu. Nora then breaks up with her boyfriend after seeing his poor treatment of their friend. Nora kemudian putus dengan pacarnya setelah melihat perlakuan buruk tentang teman mereka.

Tyler asks Director Gordon if she will let him attend the school, and her response is that he must prove to her that he deserves a chance. Tyler Gordon Direktur bertanya apakah ia akan memberitahu dia menghadiri sekolah, dan jawabannya adalah bahwa ia harus membuktikan bahwa dia layak kesempatan. Upon hearing this, Nora says the showcase can be his audition. Setelah mendengar ini, Nora mengatakan dapat menampilkan audisi. After dancing together at a club, Nora and Tyler begin a romantic relationship. Setelah menari bersama di sebuah klub, Nora dan Tyler memulai hubungan romantis. However, when Nora's dance partner returns, seemingly healed from his injury, Tyler feels that he is no longer needed in the routine, and angrily accuses Nora of treating him the same way her ex-boyfriend treated Miles. Namun, ketika tari kembali mitra Nora, tampaknya sembuh dari cedera, Tyler merasa bahwa ia tidak lagi diperlukan dalam rutinitas, dan marah menuduh Nora memperlakukan dia dengan cara yang sama mantan pacarnya diperlakukan Miles. He leaves the group and so he goes back to janitorial work at the school. Dia meninggalkan kelompok dan begitu ia kembali bekerja kebersihan di sekolah.

Later on, Tyler's friend Skinny, who is Mac's little brother, is fatally shot after stealing a car, prompting Mac and Tyler to realize that they need to make better choices in their lives. Kemudian, teman Tyler Skinny, yang adik Mac, adalah ditembak setelah mencuri mobil, mendorong Mac dan Tyler menyadari bahwa mereka perlu membuat pilihan yang lebih baik dalam hidup mereka.

Nora again loses her partner because he is not able to do the routine that Nora and Tyler came up with together. Nora lagi kehilangan pasangannya karena dia tidak mampu melakukan rutinitas yang Nora dan Tyler datang dengan bersama-sama. Nora finally decides to do her senior showcase solo. Nora akhirnya memutuskan untuk melakukan solo menampilkan senior nya. However, without a partner, the routine is not as good and she knows she will not be able to get accepted into any dance troupes. Namun, tanpa pasangan, rutin tidak baik dan dia tahu dia tidak akan bisa diterima ke dalam suatu kelompok-kelompok tari. Before the showcase starts, Tyler arrives, and after making up they perform the showcase together. Sebelum menampilkan dimulai, Tyler tiba, dan setelah melakukan sampai mereka melakukan pameran bersama. Nora is offered a place in a professional dance troupe, and Tyler is accepted into the Maryland School of Arts. Nora ditawarkan tempat di sebuah kelompok tari profesional, dan Tyler diterima ke Maryland School of Arts.

Pemain

• Channing Tatum as Tyler Gage Channing Tatum sebagai Tyler Gage
• Jenna Dewan as Nora Clark Jenna Dewan sebagai Clark Nora
• Mario as Miles Darby Mario sebagai Miles Darby
• Drew Sidora as Lucy Avila Drew Sidora sebagai Lucy Avila
• Heavy D as Omar Heavy D sebagai Omar
• Alyson Stoner as Camille Gage Alyson Stoner sebagai Camille Gage
• Damaine Radcliff as Mac Carter Damaine Radcliff sebagai Mac Carter
• De'Shawn Washington III as Skinny Carter De'Shawn Washington III sebagai Skinny Carter
• Josh Henderson as Brett Dolan Josh Henderson sebagai Brett Dolan
• Deirdre Lovejoy as Katherine Clark Deirdre Lovejoy sebagai Clark Katherine
• Rachel Griffiths as Director Gordan Rachel Griffiths sebagai Direktur Gordan
• Ash Judge as Howie Feltersnatch Ash Hakim sebagai Feltersnatch Howie

kantor Box dan reaksi

As of August 22, 2006, the film had an average score of 48 out of 100 on Metacritic , signifying "mixed or average reviews"; its highest score was 75 (from both Entertainment Weekly and the Boston Globe ), and its lowest was a 25 from the San Francisco Chronicle . Pada tanggal 22 Agustus 2006, film ini memiliki nilai rata-rata 48 dari 100 pada Metacritic , menandakan "atau rata-rata ulasan campuran"; skor tertinggi adalah 75 (dari kedua Entertainment Weekly dan Boston Globe ), dan terendah adalah 25 dari San Francisco Chronicle .

However, despite many bad reviews from critics, Step Up earned a total of $21 million in its opening weekend, ranking second in the North American box office and exceeding the film's budget of $12 million. Namun, meskipun banyak ulasan buruk dari para kritikus, Step Up mendapatkan total $ 21.000.000 di minggu pembukaannya, peringkat kedua dalam box office Amerika Utara dan film melebihi anggaran sebesar $ 12 juta. As of October 19, 2006, the day it closed, it had earned $65,328,121 in the United States and Canada. Pada tanggal 19 Oktober 2006, hari itu tertutup, ia memperoleh $ 65.328.121 di Amerika Serikat dan Kanada.

Worldwide, the movie grossed $114,191,952. ^{[ 1 ]} Di seluruh dunia, film CLASSIC $ 114.191.952. ^[1]

The DVD for Step Up was released on December 19, 2006. The DVD untuk Step Up dirilis pada tanggal 19 Desember 2006.

Soundtrack

The soundtrack features music from Mario , Ciara , Drew Sidora , Kelis , Chris Brown , Yung Joc , Blaire Reinhard, and Chamillionaire . Soundtrack fitur musik dari Mario , Ciara , Drew Sidora , Kelis , Chris Brown , Yung JOC , Blaire Reinhard, dan Chamillionaire .

The lead singles from the soundtrack are Sean Paul & Keyshia Cole 's " Give It Up To Me " Remix and Ciara single, " Get Up " featuring Chamillionaire . Single memimpin dari soundtrack adalah Sean Paul & Keyshia Cole 's " Beri It Up To Me "Remix dan Ciara tunggal, " Get Up "menampilkan Chamillionaire . It was released August 8. Film ini dirilis 8 Agustus. Other tracks include Kelis ' "80s Joint", Anthony Hamilton 's "Dear Life", YoungBloodZ 's "Imma Shine" and Petey Pablo 's "Show Me The Money". trek lainnya termasuk Kelis "" 80-an Bersama ", Anthony Hamilton s '"Dear Life", YoungBloodZ s '"Imma Shine" dan Petey Pablo 's "Show Me The Money". The title track is performed by newcomer Samantha Jade and produced by Wyclef Jean . Judul lagu dilakukan oleh pendatang baru Samantha Jade dan diproduksi oleh Wyclef Jean .

sequels

The sequel, Step Up 2: The Streets , was released February 14, 2008. Sekuel, Step Up 2: The Streets , dirilis 14 Februari 2008. It was produced by Gianni Oconnor at Elite pictures. Ini diproduksi oleh Gianni OConnor di gambar Elite. It stars Briana Evigan , Robert Hoffman and Cassie and directed by Jon Chu .Also a sequel called "Step Up 3D" is due to be released in August 2010. Dibintangi Briana Evigan , Robert Hoffman dan Cassie dan disutradarai oleh Jon Chu . Juga sekuel yang disebut "Step Up 3D" dijadwalkan akan dirilis pada bulan Agustus 2010.

lirik lagu 'I gotta find you' joe jonas

kku posting lirik jja ny?!
kku pnya kesan suka ma neee lagu dari awal kku denger di film nya....
emnk so.. sweet jjaa gttuu...?!

Every time I think I’m closer to the heart
What it means to know just who I am
I think I finally found a better place to start
No one ever seems to understand
I need to try to get to where you are
Could it be you’re not that far?

You’re the voice I hear inside my head
The reason that im singing
I need to find you
Gotta find you
You’re the missing piece I need
The song inside of me
I need to find you
I gotta find you
Oh yeah
Yeah

You’re the remedy im searching hard to find
To fix the puzzle that I see inside
Painting all my dreams the color of your smile
When I find you it will be alright
I need to try to get to where you are
Could it be you’re not that far?

You’re the voice I hear inside my head
The reason that im singing
I need to find you
Gotta find you
You’re the missing piece I need
The song inside of me
I need to find you
Gotta find you

Been feeling lost
Can’t find the words to say
Spending all my time stuck in yesterday
Where you are is where I wanna be
Next to you, you next to me
Oh
I need to find you
Yeah

You’re the voice I hear inside my head
The reason that im singing
I need to find you (need to find you)
Gotta find you (yeah)
You’re the missing piece I need
The song inside of me
I need to find you
Gotta find you (I gotta find you)

You’re the voice I hear inside my head
The reason that im singing
I need to find you (need to find you)
Gotta find you (gotta find you)
You’re the missing piece I need
The song inside of me
I need to find you
Gotta find you
Yeah
Gotta find you

Byakuya Kuchiki

"one love" by arashi

Arashi “One Love” Lyrics :

Tsutae takute tsutawara nakute
Toki ni wa sunao ni nare zu ni
Naita kisetsu wo koeta bokura wa
Ima totemo kagayaiteru yo

Sore zore egaku shiawase no katachi wa
Kasanari ima ohkina ai ni naru
Zutto futari de ikite yukou

Hyaku nen saki mo ai wo chikau yo
Kimi wa boku no subete sa
Shinjiteiru tada shinjiteru
Onaji toki wo kizamu hito e

Donna kimi mo donna boku de mo
Hitotsu hitotsu ga itoshii
Kimi ga ireba nani mo iranai
Kitto shiawase ni suru kara

Ame no naka de kimi wo matte ta
Yasashisa no imisae shirazu
Surechigai ni kizutsuita yoru
Sore demo koko made kitanda

Kakegae no nai deai wa
Kiseki wo tsunaideku
Omoi de kasanariau
Hajimari no uta nari hibi ite

Donna toki mo sasaetekureta
Warai naita nakama e
Kokoro wo komete tada hitotsu dake
Okuru kotoba wa [arigatou]

Hyaku nen saki no ai wo chikau yo
Kimi wa boku no subete sa
Aishiteiru tada aishiteru
Onaji asu yakusoku shiyou

Sekai juu ni tada hitori dake
Boku wa kimi wo eranda
Kimi to ireba donna mirai mo
Zutto kagayaiteiru kara

Laila Majnun 6

Re: Laila & Majnun (Novel Epos Nizhami)
Post by pecinta

Kabar tentang kematian Laila menyebar ke segala
penjuru negeri dan, tak lama kemudian, berita kematian
Lailapun terdengar oleh Majnun. Mendengar kabar itu,
ia pun jatuh pingsan di tengah-tengah gurun sahara dan
tetap tak sadarkan diri selama beberapa hari. Ketika
kembali sadar dan siuman, ia segera pergi menuju desa
Laila. Nyaris tidak sanggup berjalan lagi, ia menyeret
tubuhnya di atas tanah. Majnun bergerak terus tanpa
henti hingga tiba di kuburan Laila di luar kota. Ia
berkabung dikuburannya selama beberapa hari.

Ketika tidak ditemukan cara lain untuk meringankan
beban penderitaannya, per1ahan-lahan ia meletakkan
kepalanya di kuburan Laila kekasihnya dan meninggal
dunia dengan tenang. Jasad Majnun tetap berada di atas
kuburan Laila selama setahun. Belum sampai setahun
peringatan kematiannya ketika segenap sahabat dan
kerabat menziarahi kuburannya, mereka menemukan
sesosok jasad terbujur di atas kuburan Laila. Beberapa
teman sekolahnya mengenali dan mengetahui bahwa itu
adalah jasad Majnun yang masih segar seolah baru mati
kemarin. Ia pun dikubur di samping Laila. Tubuh dua
kekasih itu, yang kini bersatu dalam keabadian, kini
bersatu kembali.

Konon, tak lama sesudah itu, ada seorang Sufi bermimpi
melihat Majnun hadir di hadapan Tuhan. Allah swt
membelai Majnun dengan penuh kasih sayang dan
mendudukkannya disisi-Nya.Lalu, Tuhan pun berkata
kepada Majnun, "Tidakkah engkau malu
memanggil-manggil-Ku dengan nama Laila, sesudah engkau
meminum anggur Cinta-Ku?"

Sang Sufi pun bangun dalam keadaan gelisah. Jika
Majnun diperlakukan dengan sangat baik dan penuh kasih
oleh Allah Subhana wa ta’alaa, ia pun bertanya-tanya,
lantas apa yang terjadi pada Laila yang malang? Begitu
pikiran ini terlintas dalam benaknya, Allah swt pun
mengilhamkan jawaban kepadanya, "Kedudukan Laila jauh
lebih tinggi, sebab ia menyembunyikan segenap rahasia
Cinta dalam dirinya sendiri."

Laila Majnun 5

Re: Laila & Majnun (Novel Epos Nizhami)


Akan tetapi, Laila menegaskan kepada suaminya bahwa ia
tidak pernah bisa mencintainya. "Aku tidak akan pernah
menjadi seorang istri," katanya. "Karena itu, jangan
membuang-buang waktumu. Carilah seorang istri yang
lain. Aku yakin, masih ada banyak wanita yang bisa
membuatmu bahagia." Sekalipun mendengar kata-kata
dingin ini, Ibn Salam percaya bahwa, sesudah hidup
bersamanya beberapa waktu larnanya, pada akhirnya
Laila pasti akan menerimanya. Ia tidak mau memaksa
Laila, melainkan menunggunya untuk datang kepadanya.

Ketika kabar tentang perkawinan Laila terdengar oleh
Majnun, ia menangis dan meratap selama berhari-hari.
Ia melantunkan lagu-Iagu yang demikian menyayat hati
dan mengharu biru kalbu sehingga semua orang yang
mendengarnya pun ikut menangis. Derita dan
kepedihannya begitu berat sehingga binatang-binatang
yang berkumpul di sekelilinginya pun turut bersedih
dan menangis. Namun, kesedihannya ini tak berlangsung
lama, sebab tiba-tiba Majnun merasakan kedamaian dan
ketenangan batin yang aneh. Seolah-olah tak terjadi
apa-apa, ia pun terus tinggal di reruntuhan itu.
Perasaannya kepada Laila tidak berubah dan malah
menjadi semakin lebih dalam lagi.

Dengan penuh ketulusan, Majnun menyampaikan ucapan
selamat kepada Laila atas perkawinannya: “Semoga
kalian berdua selalu berbahagia di dunia ini. Aku
hanya meminta satu hal sebagai tanda cintamu,
janganlah engkau lupakan namaku, sekalipun engkau
telah memilih orang lain sebagai pendampingmu.
Janganlah pernah lupa bahwa ada seseorang yang,
meskipun tubuhnya hancur berkeping-keping, hanya akan
memanggil-manggil namamu, Laila”.

Sebagai jawabannya, Laila mengirimkan sebuah
anting-anting sebagai tanda pengabdian tradisional.
Dalam surat yang disertakannya, ia mengatakan, "Dalam
hidupku, aku tidak bisa melupakanmu barang sesaat pun.
Kupendam cintaku demikian lama, tanpa mampu
menceritakannya kepada siapapun. Engkau memaklumkan
cintamu ke seluruh dunia, sementara aku membakarnya
di dalam hatiku, dan engkau membakar segala sesuatu
yang ada di sekelilingmu”. “Kini, aku harus
menghabiskan hidupku dengan seseorang, padahal segenap
jiwaku menjadi milik orang lain. Katakan kepadaku,
kasih, mana di antara kita yang lebih dimabuk cinta,
engkau ataukah aku?.

Tahun demi tahun berlalu, dan orang-tua Majnun pun
meninggal dunia. Ia tetap tinggal di reruntuhan
bangunan itu dan merasa lebih kesepian ketimbang
sebelumnya. Di siang hari, ia mengarungi gurun sahara
bersama sahabat-sahabat binatangnya. Di malam hari,
ia memainkan serulingnya dan melantunkan
syair-syairnya kepada berbagai binatang buas yang kini
menjadi satu-satunya pendengarnya. Ia menulis
syair-syair untuk Laila dengan ranting di atas tanah.
Selang beberapa lama, karena terbiasa dengan cara
hidup aneh ini, ia mencapai kedamaian dan ketenangan
sedemikian rupa sehingga tak ada sesuatu pun yang
sanggup mengusik dan mengganggunya.

Sebaliknya, Laila tetap setia pada cintanya. Ibn Salam
tidak pernah berhasil mendekatinya. Kendatipun ia
hidup bersama Laila, ia tetap jauh darinya. Berlian
dan hadiah-hadiah mahal tak mampu membuat Laila
berbakti kepadanya. Ibn Salam sudah tidak sanggup lagi
merebut kepercayaan dari istrinya. Hidupnya serasa
pahit dan sia-sia. Ia tidak menemukan ketenangan dan
kedamaian di rumahnya. Laila dan Ibn Salam adalah dua
orang asing dan mereka tak pernah merasakan hubungan
suami istri. Malahan, ia tidak bisa berbagi kabar
tentang dunia luar dengan Laila.

Tak sepatah kata pun pernah terdengar dari bibir
Laila, kecuali bila ia ditanya. Pertanyaan ini pun
dijawabnya dengan sekadarnya saja dan sangat singkat.
Ketika akhirnya Ibn Salam jatuh sakit, ia tidak kuasa
bertahan, sebab hidupnya tidak menjanjikan harapan
lagi. Akibatnya, pada suatu pagi di musim panas, ia
pun meninggal dunia. Kematian suaminya tampaknya makin
mengaduk-ngaduk perasaan Laila. Orang-orang mengira
bahwa ia berkabung atas kematian Ibn Salam, padahal
sesungguhnya ia menangisi kekasihnya, Majnun yang
hilang dan sudah lama dirindukannya.

Selama bertahun-tahun, ia menampakkan wajah tenang,
acuh tak acuh, dan hanya sekali saja ia menangis.
Kini, ia menangis keras dan lama atas perpisahannya
dengan kekasih satu-satunya. Ketika masa berkabung
usai, Laila kembali ke rumah ayahnya. Meskipun masih
berusia muda, Laila tampak tua, dewasa, dan bijaksana,
yang jarang dijumpai pada diri wanita seusianya.
Sementara api cintanya makin membara, kesehatan Laila
justru memudar karena ia tidak lagi memperhatikan
dirinya sendiri. Ia tidak mau makan dan juga tidak
tidur dengan baik selama bermalam-malam.

Bagaimana ia bisa memperhatikan kesehatan dirinya
kalau yang dipikirkannya hanyalah Majnun semata? Laila
sendiri tahu betul bahwa ia tidak akan sanggup
bertahan lama. Akhirnya, penyakit batuk parah yang
mengganggunya selama beberapa bulan pun menggerogoti
kesehatannya. Ketika Laila meregang nyawa dan sekarat,
ia masih memikirkan Majnun. Ah, kalau saja ia bisa
berjumpa dengannya sekali lagi untuk terakhir kalinya!
Ia hanya membuka matanya untuk memandangi pintu
kalau-kalau kekasihnya datang. Namun, ia sadar bahwa
waktunya sudah habis dan ia akan pergi tanpa berhasil
mengucapkan salam perpisahan kepada Majnun. Pada suatu
malam di musim dingin, dengan matanya tetap menatap
pintu, ia pun meninggal dunia dengan tenang sambil
bergumam, Majnun…Majnun..Majnun.

(page 5)


Source :by Pencinta